Pada
kesempatan kali ini, saya akan membahas tentang fasilitas pejalan kaki
khususnya bagi penyandang cacat. Di Indonesia, khususnya di kota-kota besar
banyak terdapat jenis-jenis dari fasilitas pejalan kaki, seperti trotoar,
jembatan penyeberangan orang, halte, dan lain-lain. Tetapi, bagaimanakah dengan
nasib bagi penyandang cacat ? Apakah mereka mendapatkan fasilitas yang sama
seperti pejalan kaki lainnya? Di Kabupaten Pemalang, tempat saya tinggal, di
Jalan Dr. Cipto Mangunkusumo pernah saya amati banyak penyandang cacat yang
tidak mendapatkan fasilitas yang layak. Sedangkan di daerah ruas jalan
tersebut, lebih mendominasi orang enyandang cacatnya ketimbang denga pejalan
kaki biasa karena di ruas jalan tersebut terdapat sekolah khusus bagi orang
penyandang cacat. Di bawah ini adalah foto yang saya ambil pada waktu sore hari
di ruas jalan Dr. Cipto Mangunkusumo, Kabupaten Pemalang.
Terlihat
dengan jelas bahwa trotoar tersebut tidak memiliki jalur khusus bagi penyandang
cacat. Hal ini menunjukan bahwa kurang perhatiannya pemerintah kepada situasi di
atas.
Pada saat
menyeberang, juga tidak terdapat zebra cross. Hal ini bisa membahayakan
penyandang cacat tersebut yang bisa ditabrak oleh kendaraan yang lewat.
Sedangkan pada Undang-Undang No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan
Jalan pada pasal 25 bagian g yang
menyatakan bahwa Setiap Jalan yang
digunakan untuk Lalu Lintas umum wajib dilengkapi dengan perlengkapan Jalan
berupa fasilitas untuk sepeda, pejalan kaki, dan penyandang cacat.
Untuk itu, saya merekomendasikan kepada
Pemerintah Kabupaten Pemalang, untuk menyediakan fasilitas pejalan kaki khusus penyandang cacat di ruas jalan
Dr. Cipto Mangunkusumo seperti membuat trotoar dengan lajur khusus penyandang
cacat seperti gambar di bawah ini :
Selain itu,
saya mempunyai ide untuk membuat pelican crossing khusus penyandang
cacat yaitu dengan menggunakan speaker suara bagi tuna netra. Jika
lampu pelican crossing menyala hijau, maka speaker akan berbunyi ”Lampu
Menyala Hijau” dan pada saat lampu menyala merah, speaker akan berbunyi
“Lampu
Menyala Merah” sehingga tuna netra tersebut dapat lebih mudah dalam
menyeberang jalan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar