Minggu, 03 Januari 2016

Saktinya Pengemudi Sepeda Motor, Hanya Disini !


                Kabupaten Pemalang dikenal dengan sebutan Pemalang Ikhlas, karena orang-orang yang tinggal di Pemalang selalu ikhlas dalam melakukan segala kegiatan, sama halnya juga dengan penulis blog ini J. Pada tulisan kali ini, saya akan membahas bagaimana perilaku pengemudi sepeda motor di Kabupaten Ikhlas.
                Perkembangan penggunaan sepeda motor setiap tahunnya selalu mengalami peningkatan. Peningkatan tersebut disebabkan karena sepeda motor adalah alat transportasi yang murah dan praktis serta mudah didapatkan, cukup dengan menyediakan uang untuk DP dibawah 1 juta sudah bisa membawa pulang 1 buah sepeda motor.
                Di Kabupaten Pemalang, pengguna sepeda motor dapat dikatakan cukup tinggi. Dari tingginya angka pengguna sepeda motor tersebut, akan berpengaruh terhadap faktor keselamatan. Faktor yang paling berpengaruh adalah perilaku pengguna sepeda motor itu sendiri. Tidak jarang banyak pengguna sepeda motor melanggar aturan lalu lintas yang ada. Pelanggaran yang paling sering dilakukan adalah melanggar Traffic Light atau Lampu Lalu Lintas. Pada saat lampu lalu lintas masih menunjukkan warna merah, tidak sedikit pengemudi sepeda motor yang menerobos.

Gambar dikutip dari http://otomotif.metrotvnews.com/read/2015/02/03/353438/5-ulah-pengendara-yang-bikin-geleng-geleng-kepala?fb_comment_id=796304150424170_797640473623871#fe2c6ec2c

Tidak hanya itu, jelas-jelas sudah dipasang rambu dilarang putar balik pada persimpangan yang diatur oleh Traffic Light atau Lampu Lalu Lintas, eh tetap saja masih ada pengemudi sepeda motor yang putar balik di persimpangan tersebut. Jelas saja ini sangat membahayakan bagi pengemudi sepeda motor tersebut dan pengguna jalan lainnya.

Gambar dikutip dari detik.com

Kalau yang ini, mereka tidak memperhatikan faktor keselamatan pada diri sendiri. Padahal helm adalah alat perlindungan diri yang wajib digunakan oleh pengendara sepeda motor untuk melindungi kepala dari benturan karena kepala adalah bagian tubuh yang paling vital. Ada pengemudi sepeda motor yang sempat saya tanyai, kebetulan dia adalah teman saya sendiri dan masih seumuran dengan saya, kurang lebihnya <25 tahun, waktu itu saya tanyakan  kenapa tidak menggunaka helm, jawabannya sangat singkat dengan menggunakan bahasa medok khas Pemalang “lha wong perek kha, nggo apa nganggo helm, kaya pan ditilang polisi”, artinya “kan dekat, buat apa pake helm, emangnya mau ditilang sama polisi”. Hahahaha, mantab sekali jawabannya.

Gambar dikutip dari tegeanblog.com
Jadi, apakah anda sekalian juga sama perilakunya seperti pengguna sepeda motor di atas ? Mari, alangkah baiknya kita mengoreksi diri dan kalau masing sayang nyawa, pakai perlengkapan perlindungan diri yang lengkap saat berkendara.